Telah dirilisnya Android terbaru Ice Cream Sandwich memang membuat pecinta Android ingin mendapatkan Galaxy Nexus secepatnya. Wajar saja karena Galaxy Nexus adalah smartphone Android pertama yang menjalankan Android 4.0. Di sejumlah retailer Eropa, Galaxy Nexus akan dilepas ke pasaran dengan harga rata-rata $800 di awal November nanti. Hmm, sepertinya Android fans harus mulai menyiapkan dana dari sekarang sebelum Galaxy Nexus rilis di Indonesia.
Tapi jangan khawatir jika ponsel Android yang Anda miliki sekarang masih menggunakan Android Gingerbread. Itu karena ponsel Android Gingerbread akan mendapatkan upgrade ke ICS.
Tentang update ICS untuk ponsel Android Gingerbread itu dikatakan oleh dua petinggi Google Gabe Cohen dan Matias Duarte. Menurut mereka Google saat ini tengah mempersiapkan OTA update ICS untuk Nexus S.
Seperti diketahui Nexus S adalah ponsel Android pertama yang menjalankan Android Gingerbread. Dengan proses porting ICS ke Nexus S maka secara teori ICS akan bisa diberikan untuk ponsel Gingerbread lainnya. ICS merupakan versi terbaru Android yang merupakan perombakan besar dari versi Android yang pernah ada dengan menyertakan beragam fitur baru. ICS disebut pula sebagai perpaduan Gingerbread dan Honeycomb.
Demo yang diperlihatkan Google dalam acara rilis Android 4.0 Ice Cream Sandwich beberapa jam lalu di Hong Kong menunjukkan bahwa Android versi terbaru itu begitu mengesankan. Untuk mengetahui lebih detail tentang Android Ice Cream Sandwich Gopego telah memberikan ulasan user interface Ice Cream Sandwich di Galaxy Nexus melalui foto dan video. Kini Anda juga bisa mencermati fitur baru yang diberikan Google di Ice Cream Sandwich. Silakan cermati satu per satu:
1. Roboto: Droid Sans yang telah menjadi font di Android telah diganti dengan typeface baru bernama Roboto.
2. Landscape Controls: Di Galaxy Nexus Anda tidak akan menemukan physical buttons dan menggantinya dengan classic Android buttons di screen. Untuk memutar video atau saat menjadikan Ice Cream Sandwich device dalam widescreen mode maka secara otomatis Android button itu akan hilang. Artinya, Anda akan mendapatkan tampilan video yang lebih lebar.
3. Flexible Widgets: widget bawaan Ice Cream Sandwich dengan mudah bisa diubah ukurannya. Setiap widget juga punya ruang sendiri di app drawer.
4. Folders: Dragging apps dan contacts akan menciptakan folder yang bisa ditata ulang ala iOS.
5. Favorites Tray: Anda kini bisa menyimpan aplikasi, inks dan folder favorit ke dalam sebuah Favorite Tray sehingga memudahkan akses.
6. Taking Screenshots: Tekan dan tahan power button dan volume down button untuk membuat screenshot.
7. Notifications: Google melakukan perombakan besar di area ini. Kini music control telah terintegrasi dan notifikasi juga mudah dihilangkan dengan cara swipe ke kiri atau kanan.
8. Copy & Paste: Fitur copy/paste mendapatkan perbaikan sehigga lebih mudah dilakukan. Anda bisa melingkari teks yang akan dicopy tanpa harus hightlight kata atau kalimat seperti di versi Android sebelumnya.
9. Face Unlock: fitur Face Unlock ini memungkinkan Anda untuk unlock ponsel dengan cara melihat pada kamera depan.
10. Talk-to-Text: Voice input di Android semakin cerdas saja. Talk-to-text di Android 4.0 lebih akurat dan hemat waktu.
11. Browser: browser bawaan Android kini dilengkapi tab dengan maksimum 16 tabs. Web pages juga bisa disimpan offline untuk dilihat lain waktu. Anda juga bisa secara langsung mengeset versi desktop dari sebuah situs yang tengah Anda buka.
12. Gmail: Gmail di Ice Cream Sandwich memiliki two-line previews dan context-sensitive action bar di bagian bawah screen. Gesture support memungkinkan Anda untuk swipe ke kiri dan kanan antar email.
13. People App: Google juga mendesain ulang contact list. Pemilik ponsel memiliki profile sendiri sementara contact lain didapat dari Google+, Facebook, Twitter, dsb. Anda bisa mengatur favorite contacts dan orang-orang tertentu yang sering Anda hubungi bisa diletakkan di homescreen atau di folder sehingga mempercepat akses.
^ Galaxy Nexus dengan Android Ice Cream Sandwich
14. Calendar: desain ulang UI di Calendar memberikan kemampuan pinch-to-zoom di banyak bagian Calendar page.
15. Data Usage: Anda sekarang bisa memerisa penggunaan data dalam selang waktu tertentu termasuk kemampuan untuk melihat aplikasi apa yang memerlukan data besar. Juga, Anda bisa membatasi pemakaian data untuk waktu tertentu.
Android adalah sistem operasi yang digunakan di
smartphone dan juga tablet PC. Fungsinya sama seperti sistem operasi
Symbian di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS.
Versi Android yang beredar saat ini
Eclair (2.0 / 2.1)
Froyo / Frozen Yogurt (2.2)
Gingerbread (2.3)
Honeycomb (3.0, 3.1 dan 3.2)
Tablet pertama yang memakai Honeycomb adalah tablet Motorola Xoom yang dirilis bulan Februari 2011.
Karena pada versi Android sebelumnya banyak perusahaan yang menggunakan Android ke dalam tablet PC yang menyebabkan pengalaman buruk penggunanya dan mengesankan citra Android tidak bagus.
Ice Cream Sandwich (4.0)
Market Share Android
Platform | API Level | Distribution |
Android 3.x (Honeycomb) | 11 | 0,9% |
Android 2.3.x (Gingerbread) | 9-10 | 18,6% |
Android 2.2 (Froyo) | 8 | 59,4% |
Android 2.1 (Eclair) | 5-7 | 17,5% |
Android 1.6 (Donut) | 4 | 2,2% |
Android 1.5 (Cupcake) | 3 | 1,4% |
Applikasi Android
oke ,
sebelumnya ini hanya sebagai catatan saya , mungkin kalau ada salah
paham atau salah penulisan maklum karena saya nulis gak di komputer
server yang saya setting sebagai induk repositorynya .
# apt-get install isc-dhcp-server
# gedit /etc/dhcp/dhcpd.conf
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.100;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
# gedit /etc/default/isc-dhcp-server
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
# apt-get install apache2
/home/user/repo/debian-1.iso /var/www/repo udf,iso9660 user,loop 0 0
coba anda akses dari browser , masukkkan http://localhost/repo maka akan keluar folder-folder
hasil mounting iso ,
client
--------
sekarang setiap client harus saling terkoneksi ke server dengan kabel lan ,
dilanjutkan dengan perintah dhclient untuk meminta ip otomatis dari server.
# dhclient eth1
akses http://192.168.1.2/repo/ , buka setiap folder debiannya lalu buka juga folder dists ,
misal : http://192.168.1.2/repo/debian-1/dists , akan ada 2 folder contrib dan main jadi buka
setiap folder sampai ke debian-8/dists
edit file /etc/apt/sources.list :
# gedit /etc/apt/sources.list
tambahkan :
deb http://192.168.1.2/repo/debian-1 debian contrib main
--- seterusnya sampai
deb http://192.168.1.2/repo/debian-8 debian contrib main
kalau sudah save , dan lakukan apt-get update dari client , kalau tidak error maka konfigurasi
sudah berjalan dengan benar
Singkatnya free software adalah perangkat lunak yang memberikan
pengguna kebebasan untuk berbagi, belajar dan memodifikasinya. Hingga
kita biasa menyebutnya free sofware karena memang pengguna itu diberi kebebasan. Juga gratis, tapi gratis itu tidak mewakili istilah free.
Menggunakan free software berarti membuat pilihan politik
dan hak untuk belajar, dan berbagi apa yang kita pelajari dengan orang
lain. Free software telah menjadi landasan masyarakat pembelajar, di
mana kita bisa berbagi pengetahuan kita dengan cara yang bisa membangun
dan dinikmati.
Saat ini, banyak orang menggunakan perangkat lunak “berpemilik” (Istilah software yang pake lisensi dari pemilik perusahan)
yang menghambat pengguna dari kebebasan dan pemanfaat (Semisal Windows,
hehe). Contoh kasus seandainya kita membuat salinan (Copy) dari software
dan memberikannya kepada seorang teman, atu kita mencoba untuk
mengetahui bagaimana program itu bekerja, atau kita memasukkan sebuah copy-an
pada lebih dari satu komputer kita sendiri di rumah kita sendiri, kita
bisa ditangkap (Beuh..) dan didenda atau malah dimasukkan ke dalam
penjara. Yeah, setidaknya itulah yang psti kamu semua baca di “Licence Agreement” sesudah ng-instal sebuah software. (Serem kan?).
Lebih menakutkan lagi, pemilik perusahaan sofware itu akan sering
memata-matai kegiatan kamu dan membatasi kamu dari berbagi dengan orang
lain (Wah, gak enak tuh). Dan karena komputer kita mengendalikan
sebagian besar informasi pribadi dan kegiatan sehari-hari, perangkat
lunak “berpemilik” merupakan bahaya yang tidak dapat diterima untuk
suatu masyarakat yang bebas.
Close source adalah software yang source codenya tidak
dibuka untuk umum. Sang pemilik code yang close source bisa membagi
source codenya melalui lisensi, entah dengan gratis maupun membayar.
Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah software tidak
sepenuhnya opensource. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan
untuk memodifikasi code, maka software ini tidak open source.
Keungulannya close source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan
program itu. Kalau udah tau kode / struktur program tersebut, maka kita
bisa menedit program itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yg
berbayar menjadi gratis karena kita edit.
Itu kalau si pemilik program mau memberikan kode-kode tersebut secara gratis.
Contoh Close Source
1. Operating System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows
2. Languages (Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal
3. Web Browser, contoh : Internet Explorer
4. Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw
5. Office Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office
6. Server Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS
7. Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee
8. Games, contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman
Contoh Gambar dari Microsoft Windows
Contoh Gambar dari Visual Basic
Open source adalah istilah yang digunakan untuk software
yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain
dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan
sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software
tersebut. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet.
Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan
oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari
open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang
memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah
seterusnya.
Pengembangan open source software melibatkan banyak
orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet.
Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open
source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini
telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.
Keuntungan dan Kekurangan Open Source
Keuntungannya adalah Open source ini free, karena software dapat
diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi dan
lebih aman, karena sifatnya yang souce codenya bisa dilihat, maka produk
open source dapat dikembangkan oleh siapa pun. Secara umum memang open
source memiliki potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terjadi
secara otomatis.
Kekurangannya adalah tidak adanya jaminan
pengembangan dari suatu software . Meskipun pengembangannya berlanjut
mungkin hanya sementara, jika software tersebut lagi banyak yang
tertarik. Jika sudah tidak tertarik mungkin software tersebut tidak akan
berkembang atau tidak dipakai dan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
yang dapat memanfaatkan open source. Masih banyak orang yang tidak dapat
menggunakan open source.
Contoh Open Source :
-LINUX
Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU dan dapat dipakai pada berbagai macam platform perangkat keras. Karena sifatnya yang open spurce. Linux berkembang sangat cepat, karena source code bisa diperoleh secara cuma-cuma. Secara teknikal Linux bukanlah UNIX, hanya cara operasinya yang seakan UNIX.
Linux saat ini, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software, dan untuk pekerjaan sehari-hari. Kebebasan bagi programmer dan administrator jaringan dalam menggunakan linux adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan mengubahnya sesuai keinginan.
-Mozilla FireFox
MozillaFirefox adalah salah satu perangkat lunak open-source yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan. Karena Mozilla termasuk sebuah browser web yang kecil, cepat, dan simple
-Joomla
Joomla adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dibuat menggunakan bahasa PHP (PHP Hypertext Processor). Dengan joomla orang bisa membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat kompleks. Tapi Joomla dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh program aplikasi lain seperti: Apache (sebagai web server), PHP (sebagai penterjemah kode) , dan MySQL (sebagai database).